“Barang siapa yang mengajak
pada petunjuk, maka baginya adalah pahala orang yang mengikuti ajakannya, tanpa
dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa yang mengajak pada
kesesatan, maka baginya menanggung dosa seperti dosa orang-orang yang mengikuti
ajakannya itu, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka itu” [HR. Muslim]
Para sahabat dan imam-imam
besar telah membuat “SESUATU” yang membolehkan kita mempelari dan mengamalkan
Islam dengan “SESUATU” itu. Contohnya pengumpulan al-Quran yang dengannya kita
merujuk dan dijadikan petunjuk kebenaran. Pengumpulan hadis oleh para muhadisin
yang sehingga kini kita merujuk kepadanya seperti sahih Muslim, Bukhari, Majah,
Nasa’I dsb. Begitu juga dengan kitab-kitab karangan imam-imam muktabar seperti
Imam Syafie, Ahmad, Malik, Ghazali dan sebagainya. Sehingga kita kita masih
merujuk kepada mereka sedang meraka telah lama mati dijemput Allah. Tetapi
pahala bagi mereka berterusan kerana mereka masih “mengajak kepada petunjuk”
melalui kitab-kitab mereka yang kita baca.
Para sahabat menegakkan
al-Khilafah yang dengannya selama lebih 1300 tahun umat Islam bergantung dengan
untuk menyelesaikan masalah mereka termasuk amalan amar ma’ruf nahi mungkar.
Jika di dunia ini ada billion umat Islam…Berapa pahala yang terus mengalir pada
para shahabat Rasul SAW, pengumpul al-Quran dan Hadis dan pengarang kitab-kita rujukkan
kita…? Sangat banyak.
Muhasabah diri:
Bagaimana dengan kita…?
Bolehkah dapat ganjaran pahala yang berterusan ini. Insya Allah…Asalkan kita
memiliki amalan yang besar, amalan yang agung…Sebagaimana amalan para shahabat
Rasulullah SAW…
Apakah amalan itu…?
“Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah” [QS. Ali Imran: 110]
"Perumpamaan
orang-orang yang mencegah berbuat maksiat dan yang melanggarnya adalah seperti
kaum yang menumpang kapal. Sebagian dari mereka berada di bagian atas dan yang
lain berada di bagian bawah. Jika orang-orang yang berada di bawah memerlukan
air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. Lalu mereka berkata:
'Andai saja kami lubangi (kapal) pada bagian kami, tentu kami tidak akan
menyakiti orang-orang yang berada di atas kami'. Tetapi jika yang demikian itu
dibiarkan oleh orang-orang yang berada di atas (padahal mereka tidak
menghendaki), akan binasalah seluruhnya. Dan jika dikehendaki dari tangan
mereka keselamatan, maka akan selamatlah semuanya".[HR Bukhari]
“Pemimpin para syuhada
adalah Hamzah bin ‘Abdul Muthalib dan seseorang yang berdiri menghadap pemimpin
yang zalim untuk melakukan amar makruf nahi munkar kepadanya lalu penguasa
itupun membunuhnya” [HR. Al-Hakim]
“Jihad yang paling mulia
adalah ucapan yang benar yang ditujukan kepada penguasa yang zalim” [HR. Ibnu
Majah dan An-Nasa’i]
Dari Huzhaifah bin
Al-Yaman dari Nabi SAW bersabda:” Demi dzat yang jiwaku ditangan-Nya hendaknya
engkau melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, atau jika tidak Allah hampir
mengirim azabnya, kemudian engkau berdo’a tetapi tidak dikabulkan”[HR
At-Tirmidzi dan Ahmad]
Tidak lain itulah amal ma’ruf nahi mungkar. Tapi amal ma’ruf nahi mungkar yang bagaimana? Terlalu banyak kemungkaran yang bermaharajalela sekarang.
Contoh kemungkaran besar yang menjadi kebiasaan di zaman sekarang:
•
Jika ada orang tidak sholat…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang berzina…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang tidak berpuasa…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang mengambil riba…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang mengambil rasuah…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang mencuri/merompak…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang membunuh…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang meminum arak…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang mengambil cukai…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang memfitnah…Kemungkaran besar.
•
Jika ada orang tidak berjihad…Kemungkaran besar.
•
Jika ada penguasa tidak menerapkan syariat Islam…Kemungkaran
besar.
Amal ma’ruf nahi mungkar
yang terbaik:
- Yang boleh membuat seluruh umat melakukan kema’rufan
- Yang boleh mencegah seluruh umat melakukan kemungkaran…
Yaitulah…Amal
ma’ruf nahi mungkar kepada penguasa fasik/zalim yang mengurus umat dengan
system toghut…menyeru kepadanya dengan ucapan yang benar supaya memerintah
dengan system Islam. Yang dengan demikian itu akan membolehkan semua
kemungkaran dapat diuruskan sesuai dengan perintah dan larangan Allah dan semua
kema’rufan dapat ditegak sesuai dengan perintah Allah.
Jika kita
beramal dengan berusaha untuk meletakkan satu “PROGRAM” yang mana denganya
segala kemungkaran yang dilakukan oleh ummat dapat dicegah dan dengannya juga
segala kebaikan dapat dilaksanakan. Yang mana diguna-pakai oleh setiap umat dan
generasi seterusnya…Bayangkanlah ganjaran pahalanya. Satu “PROGRAM” itu ialah
al-khilafah yang telah diguna-pakai oleh para sahabat dan generasi sesudah
mereka selama lebih 1300 tahun sehingga ditukar oleh Mustafa Kamal dengan satu
“PROGRAM” lain yang corrupted yang berasaskan aqidah sekular.
Hidup
hanya sekali. Peluang masih terbuka sehingga tertegaknya al-Khilafah. Jadi
marilah kita merebut peluang ini dengan bersama-sama berusaha menegakkan
al-Khilafah min hajjin nubuwah.
Telah datang masa kenabian ditengah-tengah kalian, sesuai dengan kehendak Allah, kemudian masa kenabian itu akan diangkat oleh Allah hingga masa itupun berlalu, kemudian akan datang masa kekhilafahan yang berjalan sesuai dengan manhaj kenabian, yang akan tetap ada selama Allah berkehendak, lalu masa itupun berlalu. Kemudian akan datang masas mukan adlan (kekuasaan yang represif), yang akan tetap ada selama Allah mengkehendaki, lalu masa itupun berlalu. Kemudian akan datang masa mulkan jabariyyan (penguasa diktator) selama Allah mengkehendaki, lalu masa itupun berlalu atas kehendak Allah. Kemudian akan datangmasa kekhilafahan yang berjalan sesuai dengan manhaj kenabian kemudian (baginda) senyap. [HR Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi]
wassalam.
No comments:
Post a Comment